waktubaca

  • HOME
  • About Us
  • Contact Us
  • National
  • Politics
  • Business
  • e-Paper
  • Sains
  • Sport
  • World
  • Opinion
  • Music
  • Video
  • Download
  • Site Map
  • More
skip to main | skip to sidebar

Gas perut dinosaurus mungkin ikut menghangatkan bumi

Written By cripto on Wednesday, May 9, 2012 | 1:00 AM

Para peneliti memperhitungkan kemungkinan pelepasan gas metana dari dalam perut dinosaurus ke atmosfer ikut menghangatkan planet bumi pada era Mesozoic--waktu geologi dari 250 juta sampai 65 juta tahun lalu.
SRC:www.antaranews.com

Beberapa sauropod: (dari kiri ke kanan) Camarasaurus, Brachiosaurus, Giraffatitan, dan Euhelopus (www.wikimedia.org)

Jakarta (ANTARA News) - Para peneliti memperhitungkan kemungkinan pelepasan gas metana dari dalam perut dinosaurus ke atmosfer ikut menghangatkan planet bumi pada era Mesozoic--waktu geologi dari 250 juta sampai 65 juta tahun lalu.

"Sebuah model matematika sederhana menunjukkan bahwa mikroba yang hidup dalam dinosaurus sauropod menghasilkan cukup metana untuk mempengaruhi iklim Mesozoic," demikian pernyataan peneliti Dave Wilkinson dari Liverpool John Moores University.

"Kalkulasi kami menunjukkan bahwa dinosaurus ini bisa menghasilkan gas metana lebih banyak dari semua sumber gas modern, bahkan gabungan dari sumber gas alami dan buatan manusia," kata Wilkinson seperti dikutip laman Kantor Berita Reuters.

Dinosaurus sauropod menjelajahi wilayah luas di bumi sekitar 150 juta tahun lalu. Dan seperti sapi besar, pencernaan tumbuhannya dibantu mikroba penghasil metana, demikian menurut laporan ilmuwan dalam jurnal Current Biology.

Metana adalah gas rumah kaca dengan potensi memanaskan iklim.

Wilkinson dan mitranya, Graeme Ruxton dari University of St. Andrews, bekerja dengan ahli metana Euan
Nisbet dari University of London membuat perhitungan guna menduga derajat pengaruh emisi gas sauropod dalam menghangatkan atmosfer.

Menurut perhitungan peneliti, dengan beberapa lusin sauropod berukuran sedang dengan berat sekitar 44.000 pound (19,95 metrik ton) di setiap kilometer persegi luasan maka emisi metana global sauropod sekitar 250 juta ton per tahun.


Posted by cripto at 1:00 AM
Email This BlogThis! Share to X Share to Facebook

No comments:

Post a Comment

Newer Post Older Post Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

Popular Posts Today

  • Batik "mbeling" gunakan pewarna dari rumput laut
    Perajin batik dari Pekalongan, Harris Riadi memilih mewarnai batik "mbeling" buatannya dengan pewarna alami dari rumput laut.
  • Kontras desak kepolisian usut kekerasan oknum Zeni Kostrad
    Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) mendesak kepolisian untuk melakukan pemeriksaan terhadap pengeroyokan yang d...
  • Rio Haryanto tempati peringkat ke-9 di Bahrain
    Pebalap nasional asal Kota Surakarta (Solo), Jawa Tengah, Rio Haryanto, menempati peringkat kesembilan pada race pertama lomba balap mobil G...
  • Hasil dan klasemen ISL 2011-2012
    Berikut ini hasil dan klasemen Indonesia Super League (ISL) 2011-2012, Sabtu: Deltras vs Persisam 1-3 Jumat:Persipura vs PSPS 2-1Persida...
  • BNP2TKI: Timor Leste butuh banyak TKI
    Deputi Kerja Sama Luar Negeri & Promosi Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Endang Sulistiyaningsi men...
  • Pemimpin EU hindari Ukraina terkait kasus Tymoshenko
    Ukraina menghadapi isolasi yang semakin bertambah Senin ketika lima presiden dan seorang ketua EU menyatakan berencana absen pada pertemuan ...
  • Gas perut dinosaurus mungkin ikut menghangatkan bumi
    Para peneliti memperhitungkan kemungkinan pelepasan gas metana dari dalam perut dinosaurus ke atmosfer ikut menghangatkan planet bumi pada e...
  • Pemerintah Guinea Khatulistiwa mundur
    Pemerintah perdana menteri Ignacio Milam Tang dari Guinea Khatulistiwa mengunduran diri sesuai dengan reformasi konstitusi yang disahkan Nov...
  • Warga Tionghoa Singkawang gelar "cheng beng"
    Ratusan warga Tionghoa Kota Singkawang menggelar sembahyang "Cheng Beng" atau berziarah ke makam orang tua, keluarga maupun leluhu...
  • Museum tertua di Indonesia akan direnovasi
    Museum tertua di Indonesia, Radya Pustaka, di Solo akan direnovasi pada tahun ini dengan biaya dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan se...
 
Copyright © 2011. waktubaca . All Rights Reserved
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template Design by Herdiansyah. Published by Borneo Templates