waktubaca

  • HOME
  • About Us
  • Contact Us
  • National
  • Politics
  • Business
  • e-Paper
  • Sains
  • Sport
  • World
  • Opinion
  • Music
  • Video
  • Download
  • Site Map
  • More
skip to main | skip to sidebar

Mantan Menlu Yugoslavia: GNB masih relevan

Written By cripto on Thursday, April 26, 2012 | 11:00 PM

Gerakan Non-Blok (GNB) masih relevan saat ini, meskipun kini tidak ada lagi Blok Timur dan Barat, ujar Mantan Menteri Luar Negeri Yugoslavia, Budimir Loncar.
SRC:www.antaranews.com



Jakarta (ANTARA News) - Gerakan Non-Blok (GNB) masih relevan saat ini, meskipun kini tidak ada lagi Blok Timur dan Barat, ujar Mantan Menteri Luar Negeri Yugoslavia, Budimir Loncar.

"Prinsip-prinsip GNB saat pertama kali terbentuk seperti perdamaian maupun resolusi atas konflik, pembangunan ekonomi, pelucutan senjata, keberadaan budaya dan peradaban, masih diperlukan hingga saat ini," ujar Budimir Loncar dalam acara diskusi peringatan 50 tahun GNB di Jakarta, Kamis.

Budimir Loncar sendiri menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Yugoslavia pada 1987 hingga 1991. Sebelumnya dia pernah menjabat Duta Besar Yugoslovia untuk Indonesia pada periode 1965-1969. Dan sekarang menjabat sebagai Penasihat Khusus Presiden Kroasia.

GNB berdiri saat diselenggarakannya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) I GNB di Beograd, Yugoslavia, 1-6 September 1961. Tujuan utama GNB difokuskan pada upaya dukungan bagi hak menentukan nasib sendiri, kemerdekaan nasional, kedaulatan, integritas nasional, dan tidak memihak blok mana pun.

Organisasi bermula dari Konferensi Asia Afrika yang diselenggarakan di Bandung pada 1955. Pendiri dari gerakan ini adalah lima pemimpin dunia yakni Presiden Yugoslavia Josip Broz Tito, Presiden Indonesia Soekarno, Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser, Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru, dan Presiden Ghana Kwame Nkrumah.

Yugoslavia sendiri pecah pada awal 1990 dan menjadi beberapa negara bagian seperti Slovenia, Kroasia, Makedonia, Bosnia-Herzegovina dan Uni Negara Serbia dan Montenegro.

"Sayangnya hingga saat ini, gerakan tidak mampu mengangkat tantangan dari perubahan dunia seperti berhadapan langsung, ataupun memainkan perannya dalam perpolitikan dunia," kata Loncar.

Loncar juga mengatakan setelah 50 tahun keberadaan GNB dan 15 Konferensi Tingkat Tinggi (KTT), GNB seakan tertinggal dalam mencari identitas baru. Sepanjang sejarahnya GNB terjadi gesekan-gesekan antarnegara anggotanya. "Sama seperti yang dialami organisasi global lainnya seperti PBB, di mana sejauh ini tidak berhasil menyesesuaikan diri dengan kenyataan global yang baru."

Meskipun demikian, Loncar mengaku yakni GNB yang ada saat ini tidak berubah dari prinsip dasar yang ditetapkan.

Menurut dia, negara-negara anggota GNB harus tetap melanjutkan perjalanan demokrasi dan keadilan sosial, dan usaha untuk mencari cara untuk menyelaraskan diri dengan perubahan yang terjadi saat ini.
(I025/B/H-KWR)

Posted by cripto at 11:00 PM
Email This BlogThis! Share to X Share to Facebook

No comments:

Post a Comment

Newer Post Older Post Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

Popular Posts Today

  • Batik "mbeling" gunakan pewarna dari rumput laut
    Perajin batik dari Pekalongan, Harris Riadi memilih mewarnai batik "mbeling" buatannya dengan pewarna alami dari rumput laut.
  • Kontras desak kepolisian usut kekerasan oknum Zeni Kostrad
    Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) mendesak kepolisian untuk melakukan pemeriksaan terhadap pengeroyokan yang d...
  • Rio Haryanto tempati peringkat ke-9 di Bahrain
    Pebalap nasional asal Kota Surakarta (Solo), Jawa Tengah, Rio Haryanto, menempati peringkat kesembilan pada race pertama lomba balap mobil G...
  • Hasil dan klasemen ISL 2011-2012
    Berikut ini hasil dan klasemen Indonesia Super League (ISL) 2011-2012, Sabtu: Deltras vs Persisam 1-3 Jumat:Persipura vs PSPS 2-1Persida...
  • BNP2TKI: Timor Leste butuh banyak TKI
    Deputi Kerja Sama Luar Negeri & Promosi Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Endang Sulistiyaningsi men...
  • Pemimpin EU hindari Ukraina terkait kasus Tymoshenko
    Ukraina menghadapi isolasi yang semakin bertambah Senin ketika lima presiden dan seorang ketua EU menyatakan berencana absen pada pertemuan ...
  • Gas perut dinosaurus mungkin ikut menghangatkan bumi
    Para peneliti memperhitungkan kemungkinan pelepasan gas metana dari dalam perut dinosaurus ke atmosfer ikut menghangatkan planet bumi pada e...
  • Pemerintah Guinea Khatulistiwa mundur
    Pemerintah perdana menteri Ignacio Milam Tang dari Guinea Khatulistiwa mengunduran diri sesuai dengan reformasi konstitusi yang disahkan Nov...
  • Warga Tionghoa Singkawang gelar "cheng beng"
    Ratusan warga Tionghoa Kota Singkawang menggelar sembahyang "Cheng Beng" atau berziarah ke makam orang tua, keluarga maupun leluhu...
  • Museum tertua di Indonesia akan direnovasi
    Museum tertua di Indonesia, Radya Pustaka, di Solo akan direnovasi pada tahun ini dengan biaya dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan se...
 
Copyright © 2011. waktubaca . All Rights Reserved
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template Design by Herdiansyah. Published by Borneo Templates