waktubaca

  • HOME
  • About Us
  • Contact Us
  • National
  • Politics
  • Business
  • e-Paper
  • Sains
  • Sport
  • World
  • Opinion
  • Music
  • Video
  • Download
  • Site Map
  • More
skip to main | skip to sidebar

Pak Raden belum berniat ke pengadilan

Written By cripto on Friday, April 27, 2012 | 3:00 AM

Suyadi yang lebih dikenal sebagai sosok tokoh Pak Raden tetap ingin berupaya menyelesaikan persoalan hak cipta atas karya-karyanya dalam cerita boneka Si Unyil secara kekeluargaan, tidak di pengadilan.
SRC:www.antaranews.com

Pak Raden Tokoh dalam Film Si Unyil, Suyadi atau yang lebih dikenal dengan Pak Raden beraksi dalam acara galang dana untuk 'Pak Raden' di kediamannya, Jalan Petamburan, Slipi, Jakarta Pusat, Sabtu (14/4). (ANTARA/Reno Esnir)

Jakarta (ANTARA News) - Suyadi yang lebih dikenal sebagai sosok tokoh Pak Raden tetap ingin berupaya menyelesaikan persoalan hak cipta atas karya-karyanya dalam cerita boneka Si Unyil secara kekeluargaan, tidak di pengadilan.

"Menurut kami persoalan ini masih bisa dijangkau untuk diselesaikan di luar pengadilan," kata kuasa hukum Pak Raden, Dwiyanto Prihartono.

Sikap ini, lanjut Dwi, juga sesuai dengan saran Direktur Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementrian Hukum dan HAM ketika mereka bertemu, Rabu (25/4).

"Dirjen memberikan imbauan proses penyelesaian dengan menggunakan cara out of court settlement (di luar pengadilan) dalam rangka mencapai hasil maksimal dengan tetap mempertahankan aspek manfaat dan ekonomi selain aspek moral atas suatu ciptaan," kata Dwi.

Dwi mengatakan, bagi Pak Raden penyelesaian di pengadilan merupakan opsi terakhir yang kalau bisa tidak perlu ditempuh, agar orang tidak ragu memakai tokoh Si Unyil untuk hal-hal yang bersifat edukatif.

"Tetapi ini juga tergantung iktikad baik PFN (Perusahaan Film Negara, red)," kata Dwi.

Rencananya, pekan depan pihak Pak Raden akan kembali menemui jajaran direksi PFN untuk menyerahkan surat yang menjelaskan posisinya.

Pihak Pak Raden juga berencana mengajukan usulan penyelesaian masalah yang diharapkan memberi kebaikan bagi kedua pihak.

"Persoalan pokok tentang boneka Si Unyil milik Pak Raden adalah karena terjadinya distorsi dalam perumusan kontrak yang bersifat tidak menguntungkan bagi pencipta. Ini yang yang perlu diperbaiki," kata Dwi.

Saat ini yang memegang hak cipta Si Unyil adalah pihak lain berdasarkan perjanjian yang menurut pemahaman dan keyakinan pihak Pak Raden seharusnya tidak berlaku selamanya dan harus ada aturan yang lebih jelas mengenai manfaat ekonomi atas hasil ciptaannya yang sudah terkenal dan digunakan oleh berbagai pihak dalam konteks komersial.

"Ciptaan adalah satu produk intelektual yang dilindungi secara kuat sejak ciptaan itu dilahirkan, meski tidak didaftarkan," kata Dwi.

Terkait penolakan Pak Raden terhadap tawaran Menteri BUMN Dahlan Iskan berupa honor Rp10 juta per bulan selama setengah tahun dari PFN, Dwi menjelaskan, tawaran itu ditolak karena memang bukan seperti itu yang diharapkan.

"Kalau seperti itu kan sifatnya seperti sumbangan. Sementara yang diinginkan Pak Raden itu hak cipta atas karyanya," kata Dwi.
(S024/Z002)

Posted by cripto at 3:00 AM
Email This BlogThis! Share to X Share to Facebook

No comments:

Post a Comment

Newer Post Older Post Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

Popular Posts Today

  • Batik "mbeling" gunakan pewarna dari rumput laut
    Perajin batik dari Pekalongan, Harris Riadi memilih mewarnai batik "mbeling" buatannya dengan pewarna alami dari rumput laut.
  • Kontras desak kepolisian usut kekerasan oknum Zeni Kostrad
    Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) mendesak kepolisian untuk melakukan pemeriksaan terhadap pengeroyokan yang d...
  • Rio Haryanto tempati peringkat ke-9 di Bahrain
    Pebalap nasional asal Kota Surakarta (Solo), Jawa Tengah, Rio Haryanto, menempati peringkat kesembilan pada race pertama lomba balap mobil G...
  • Hasil dan klasemen ISL 2011-2012
    Berikut ini hasil dan klasemen Indonesia Super League (ISL) 2011-2012, Sabtu: Deltras vs Persisam 1-3 Jumat:Persipura vs PSPS 2-1Persida...
  • BNP2TKI: Timor Leste butuh banyak TKI
    Deputi Kerja Sama Luar Negeri & Promosi Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Endang Sulistiyaningsi men...
  • Pemimpin EU hindari Ukraina terkait kasus Tymoshenko
    Ukraina menghadapi isolasi yang semakin bertambah Senin ketika lima presiden dan seorang ketua EU menyatakan berencana absen pada pertemuan ...
  • Gas perut dinosaurus mungkin ikut menghangatkan bumi
    Para peneliti memperhitungkan kemungkinan pelepasan gas metana dari dalam perut dinosaurus ke atmosfer ikut menghangatkan planet bumi pada e...
  • Pemerintah Guinea Khatulistiwa mundur
    Pemerintah perdana menteri Ignacio Milam Tang dari Guinea Khatulistiwa mengunduran diri sesuai dengan reformasi konstitusi yang disahkan Nov...
  • Warga Tionghoa Singkawang gelar "cheng beng"
    Ratusan warga Tionghoa Kota Singkawang menggelar sembahyang "Cheng Beng" atau berziarah ke makam orang tua, keluarga maupun leluhu...
  • Museum tertua di Indonesia akan direnovasi
    Museum tertua di Indonesia, Radya Pustaka, di Solo akan direnovasi pada tahun ini dengan biaya dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan se...
 
Copyright © 2011. waktubaca . All Rights Reserved
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template Design by Herdiansyah. Published by Borneo Templates