waktubaca

  • HOME
  • About Us
  • Contact Us
  • National
  • Politics
  • Business
  • e-Paper
  • Sains
  • Sport
  • World
  • Opinion
  • Music
  • Video
  • Download
  • Site Map
  • More
skip to main | skip to sidebar

"Dilema" masuk nominasi Festival Moskow

Written By cripto on Sunday, April 29, 2012 | 4:00 PM

Film produksi Indonesia "Dilema" yang masuk bergenre drama kejahatan masuk nominasi dalam Festival Film Detektif di Moskow yang berlangsung di Moskow mulai 26 April.
SRC:www.antaranews.com

Film Indonesia berjudul Dilema (www.ceritamu.com)

Pesan film ini sederhana, yakni kebaikan dan kejahatan itu seperti penyakit yang bisa menular dari satu ke orang lainnya.

London (ANTARA News) - Film produksi Indonesia "Dilema" yang masuk bergenre drama kejahatan masuk nominasi dalam Festival Film Detektif di Moskow yang berlangsung di Moskow mulai 26 April.

"Dilema" bersaing dengan film unggulan dari Inggris, Lithuania, Portugal, Jerman, Itali, Republik Ceko, Iran, China, Selandia Baru, Bulgaria, Turki, Argentina Rusia dan lainnya, demikian Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Moskow, M. Aji Surya dalan keterangannya yang diterima ANTARA News London, Kamis.

"Tentu saya bangga dan senang, film perdana yang saya sutradarai ini bisa masuk nominasi kancah festival internasional. Ini mendorong saya untuk berkarya lebih baik lagi," ujar Wulan Guritno berada di Moskow bersama beberapa awak Dilema seperti Jajang C. Noer, Adilla Dimitri, Robby Ertanto dan Rahman Fajar Ardiansyah.

Film yang tergolong omnibus ini cukup unik. Terdiri atas empat cerita dengan empat sutradara terpisah namun berujung pada satu akhir bersama.

Film itu bercerita tentang sisi gelap kota Jakarta di mana orang-orangnya menghadapi masalah rumit dan saling terkait satu dengan lainnya.

Di dalamnya ada masalah perjudian, seks, mafia, ormas hingga korupsi. Selain Adilla, sutradara lainnya adalah Robby Ertanto, Robert Rony, dan Aldi Puspoyo.

"Mungkin inilah film omnibus pertama di dunia yg disutradari empat orang dan berujung satu ending," ujar Adila.

Lebih lanjut ia berkomentar, "Pesan film ini sederhana, yakni kebaikan dan kejahatan itu seperti penyakit yang bisa menular dari satu ke orang lainnya."
(ZG)

Posted by cripto at 4:00 PM
Email This BlogThis! Share to X Share to Facebook

No comments:

Post a Comment

Newer Post Older Post Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

Popular Posts Today

  • Batik "mbeling" gunakan pewarna dari rumput laut
    Perajin batik dari Pekalongan, Harris Riadi memilih mewarnai batik "mbeling" buatannya dengan pewarna alami dari rumput laut.
  • Kontras desak kepolisian usut kekerasan oknum Zeni Kostrad
    Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) mendesak kepolisian untuk melakukan pemeriksaan terhadap pengeroyokan yang d...
  • Rio Haryanto tempati peringkat ke-9 di Bahrain
    Pebalap nasional asal Kota Surakarta (Solo), Jawa Tengah, Rio Haryanto, menempati peringkat kesembilan pada race pertama lomba balap mobil G...
  • Hasil dan klasemen ISL 2011-2012
    Berikut ini hasil dan klasemen Indonesia Super League (ISL) 2011-2012, Sabtu: Deltras vs Persisam 1-3 Jumat:Persipura vs PSPS 2-1Persida...
  • BNP2TKI: Timor Leste butuh banyak TKI
    Deputi Kerja Sama Luar Negeri & Promosi Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Endang Sulistiyaningsi men...
  • Pemimpin EU hindari Ukraina terkait kasus Tymoshenko
    Ukraina menghadapi isolasi yang semakin bertambah Senin ketika lima presiden dan seorang ketua EU menyatakan berencana absen pada pertemuan ...
  • Gas perut dinosaurus mungkin ikut menghangatkan bumi
    Para peneliti memperhitungkan kemungkinan pelepasan gas metana dari dalam perut dinosaurus ke atmosfer ikut menghangatkan planet bumi pada e...
  • Pemerintah Guinea Khatulistiwa mundur
    Pemerintah perdana menteri Ignacio Milam Tang dari Guinea Khatulistiwa mengunduran diri sesuai dengan reformasi konstitusi yang disahkan Nov...
  • Warga Tionghoa Singkawang gelar "cheng beng"
    Ratusan warga Tionghoa Kota Singkawang menggelar sembahyang "Cheng Beng" atau berziarah ke makam orang tua, keluarga maupun leluhu...
  • Museum tertua di Indonesia akan direnovasi
    Museum tertua di Indonesia, Radya Pustaka, di Solo akan direnovasi pada tahun ini dengan biaya dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan se...
 
Copyright © 2011. waktubaca . All Rights Reserved
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template Design by Herdiansyah. Published by Borneo Templates