waktubaca

  • HOME
  • About Us
  • Contact Us
  • National
  • Politics
  • Business
  • e-Paper
  • Sains
  • Sport
  • World
  • Opinion
  • Music
  • Video
  • Download
  • Site Map
  • More
skip to main | skip to sidebar

Revolusi KIA solusi turunkan angka kematian ibu

Written By cripto on Sunday, April 29, 2012 | 3:00 PM

Kepala Dinas Kesehatan Nusa Tenggara Timur, dokter Stef Bria Seran, menyatakan, program revolusi Kesehatan Ibu-Anak atau KIA merupakan solusi menurunkan angka kematian.
SRC:www.antaranews.com



Kupang (ANTARA News) - Kepala Dinas Kesehatan Nusa Tenggara Timur, dokter Stef Bria Seran, menyatakan, program revolusi Kesehatan Ibu-Anak atau KIA merupakan solusi menurunkan angka kematian.

"Termasuk di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tergolong tingkat kematian ibu dan anaknya tergolong tinggi di Indonesia," katanya di Kupang, Minggu.

Dikatakannya, program ini dioperasionalkan melalui cara-cara yang luar biasa dengan misi agar indikator angka kematian di NTT tahun 2009-2013 sama dengan pencapaian secara nasional atau satu digit di bawahnya.

Ia mengatakan hal tersebut terkait upaya percepatan penurunan Angka Kematian Ibu dan Anak (AKI/AKB) di NTT yang masih tergolong tinggi, secara nasional.

Data Ditjen Bina Gizi dan KIA Kemenkes RI, menyebutkan, ada lima provinsi penyumbang jumlah kematian ibu sebesar 50 persen, yaitu Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan NTT.

Sementara 25 persen angka kematian ibu terjadi pada sembilan provinsi, yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Lampung, Aceh, dan NTB.

Kemudian, 19 provinsi lainnya, menyumbang 25 persen kematian ibu di Indonesia.

"Di NTT angka kematian ibu ini sudah diturunkan, namun jumlahnya masih di atas rata-rata nasional. Angka itu memang tidak berbicara, namun kalau dibaca 554 orang ibu yang meninggal, maka program Revolusi KIA ini diluncurkan sebagai salah satu solusi," katanya.

Salah satu bentuk Revolusi KIA, menurutnya, semua ibu harus melahirkan anaknya pada fasilitas kesehatan memadai, agar mendapat pertolongan memadai oleh tenaga terlatih.

Hal ini penting, lanjutnya, karena penyebab kematian ibu yang terbesar ialah akibat pendarahan saat melahirkan di rumah.

"Jadi, strateginya bertindak cepat dengan cara yang luar biasa," tegasnya.

Ia menyebutkan, dalam Revolusi KIA ada enam elemen mesti dipenuhi, seperti orang yang menolong harus memadai.

"Berikutnya, peralatan kesehatan harus sesuai standar, obat dan bahan yang dibutuhkan tersedia, bangunan yang sesuai dengan standar dan fungsi, sistem pelayanan yang bagus, juga nggaran yang memadai pula," tuturnya.

Dikatakannya lagi, untuk mendukung Revolusi KIA, minimal di setiap desa di NTT harus memiliki Pustu dengan ruang perawatan memadai dan tempat tinggal petugas kesehatan (bidan, dokter), agar mereka tidak selalu meninggalkan tugas.

"Selain itu, sejak 2010 ke atas, semua Puskesmas di NTT ditingkatkan statusnya menjadi Puskesmas rawat inap," demikian Stef Bria Seran.
(ANT-084/M036)

Posted by cripto at 3:00 PM
Email This BlogThis! Share to X Share to Facebook

No comments:

Post a Comment

Newer Post Older Post Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

Popular Posts Today

  • Batik "mbeling" gunakan pewarna dari rumput laut
    Perajin batik dari Pekalongan, Harris Riadi memilih mewarnai batik "mbeling" buatannya dengan pewarna alami dari rumput laut.
  • Kontras desak kepolisian usut kekerasan oknum Zeni Kostrad
    Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) mendesak kepolisian untuk melakukan pemeriksaan terhadap pengeroyokan yang d...
  • Rio Haryanto tempati peringkat ke-9 di Bahrain
    Pebalap nasional asal Kota Surakarta (Solo), Jawa Tengah, Rio Haryanto, menempati peringkat kesembilan pada race pertama lomba balap mobil G...
  • Hasil dan klasemen ISL 2011-2012
    Berikut ini hasil dan klasemen Indonesia Super League (ISL) 2011-2012, Sabtu: Deltras vs Persisam 1-3 Jumat:Persipura vs PSPS 2-1Persida...
  • BNP2TKI: Timor Leste butuh banyak TKI
    Deputi Kerja Sama Luar Negeri & Promosi Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Endang Sulistiyaningsi men...
  • Pemimpin EU hindari Ukraina terkait kasus Tymoshenko
    Ukraina menghadapi isolasi yang semakin bertambah Senin ketika lima presiden dan seorang ketua EU menyatakan berencana absen pada pertemuan ...
  • Gas perut dinosaurus mungkin ikut menghangatkan bumi
    Para peneliti memperhitungkan kemungkinan pelepasan gas metana dari dalam perut dinosaurus ke atmosfer ikut menghangatkan planet bumi pada e...
  • Pemerintah Guinea Khatulistiwa mundur
    Pemerintah perdana menteri Ignacio Milam Tang dari Guinea Khatulistiwa mengunduran diri sesuai dengan reformasi konstitusi yang disahkan Nov...
  • Warga Tionghoa Singkawang gelar "cheng beng"
    Ratusan warga Tionghoa Kota Singkawang menggelar sembahyang "Cheng Beng" atau berziarah ke makam orang tua, keluarga maupun leluhu...
  • Museum tertua di Indonesia akan direnovasi
    Museum tertua di Indonesia, Radya Pustaka, di Solo akan direnovasi pada tahun ini dengan biaya dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan se...
 
Copyright © 2011. waktubaca . All Rights Reserved
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template Design by Herdiansyah. Published by Borneo Templates